|
|
Home
> Education
> Story
> Alasan Pengemis |
|
Alasan Pengemis |
|
Seorang pengemis sedang memasak
makanannya di tepi jalan. Dia berusia sekitar empat
puluh tahun dan ada seorang anak laki-laki berumur
sekitar tujuh atau delapan tahun di sisinya.
“Kamu seorang yang
sehat. Kenapa kamu tidak mencari pekerjaan daripada
mengemis di jalan?” tanya seseorang kepadanya."
“Itu semua karena
ibuku,” jawab pengemis itu. “Kenapa?”
“Saya berasal dari keluarga kaya. Ayahku
meninggal di usia yang sangat muda. Ketika saya
masih kecil, kakekku memaksaku untuk belajar dan
mempelajari beberapa kemampuan yang berguna. Tetapi
ibuku memanjakanku. Dia melarangku untuk bekerja
keras. Apa pun yang saya inginkan, dia akan memberikannya
sampai saya benar-benar puas. Pada akhirnya, pengetahuan
saya sangat sedikit. Saya terjerumus dalam pergaulan
yang buruk dan menghambur-hamburkan semua uangku.
Istriku menceraikanku, meninggalkan anaknya. Tentu
saja saya ingin sebuah pekerjaan, tetapi saya tidak
mempunyai pengetahuan dan tidak mempunyai keahlian.
Siapa yang mau mempekerjakanku? Yang saya dapat
lakukan cumalah mengemis. Bukankah itu semua salah
ibuku?” |
|
Prev
| Next |
|
|
Komentar:
Bagaimanapun juga, menyalahkan ibu, meskipun dengan
beberapa bukti, tetap tidak menyelesaikan masalah;
kamu tidak pernah terlalu tua untuk belajar. Konfusius
berkata bahwa kesalahan yang sesungguhnya adalah
berbuat salah dan tidak mau memperbaikinya. |
|
PERIBAHASA CHINA
Hidup miskin bukanlah hal yang memalukan; yang memalukan
adalah hidup miskin dan tidak mempunyai semangat
yang tinggi. Memegang posisi yang rendah tidaklah
mengerikan; yang mengerikan adalah memiliki posisi
rendah dan tidak meningkatkan kemampuan diri. Menjadi
tua tidaklah menyedihkan; yang menyedihkan adalah
menjadi tua dan telah menyia-nyiakan hidupmu. Mati
bukanlah hal menyedihkan; yang menyedihkan adalah
mati tanpa dikenal oleh orang lain. |
|
Taken From
Michael C. Tang Book “Kisah-Kisah
Kebijaksanaan China Klasik - Refleksi Bagi Para
Pemimpin” |
|
|
|
|
|