|
|
Home
> Education
> Story
> Ditemukan Dan Hilang |
|
Ditemukan Dan Hilang |
|
Dinasti Yuan pada abad ke tiga belas.
Pada suatu subuh, seorang pria pergi ke pasar untuk
membeli sayuran. Dalam perjalanan dia menemukan
setumpuk uang. Pada waktu itu hari masih gelap.
Dia menyembunyikan dirinya dan menunggu sampai hari
terang untuk menghitung rezekinya. Ternyata setumpuk
uang itu bernilai seratus lima puluh ons perak.
Maka dia mengambil satu ons perak dan membeli daging
dan beras bukannya sayuran.
Ketika dia pulang, ibunya bertanya kenapa dia tidak
membeli sayuran. “Lihat,
Ibu, saya menemukan demikian banyak uang di jalan.
Maka saya membeli beras dan daging untukmu.”
“Jangan berbohong
kepadaku,” kata ibunya. “Orang
mungkin menjatuhkan satu atau dua lembar uang secara
tak sengaja, tetapi bukan setumpuk uang seperti
ini. Saya harap ini bukan uang curian. Kamu seharusnya
tahu kekayaan yang diperoleh dengan cara curang
tidak pernah membawa nasib baik.”
Anak itu terdiam. Ibunya menjadi marah dan mengancam
akan melaporkannya ke polisi. “Jujur saya
menemukannya di jalan. Saya tidak tahu harus mengembalikannya
kepada siapa, Ibu.” “Tunggulah
di tempat kamu menemukannya. Ketika pemiliknya datang
untuk mencarinya, berikan uangnya kembali. Kita
orang miskin dan tidak mempunyai cukup uang untuk
membeli daging dan beras sebanyak ini. Tetapi jika
kamu menyimpan sesuatu yang bukan milikmu, kamu
mengundang nasib buruk.”
Anak muda itu kembali ke tempat dia menemukan uang.
Tak berapa lama kemudian seorang pria datang untuk
mencarinya. Anak muda itu adalah seorang yang berpikiran
polos. Tanpa menanyakan berapa banyak orang itu
kehilangan, dia memberikannya setumpuk uang itu.
Beberapa orang yang lalu lalang melihat hal ini
dan menyarankan pemiliknya bahwa dia memberikan
anak muda itu sejumlah uang sebagai penghargaan.
Tetapi orang itu sangat kikir. “Saya
kehilangan seratus ons perak. Ini hanya separuhnya.
Kenapa saya harus memberikan penghargaan kepadanya?”
Komentarnya menyulut perkelahian antara anak muda
itu dan dirinya sendiri.Untuk memecahkan pertentangan
ini, mereka pergi untuk menemui hakim setempat.
Hakim itu secara rahasia menemui ibu anak muda itu,
menanyainya secara terpisah dan menemukan bahwa
penuturan si ibu sama seperti anaknya.
Dia meminta setiap orang untuk menandatangani pernyataan
sumpah atas jumlah uang yang hilang dan ditemukan.
“Baiklah,” katanya. “Uang yang
ditemukan itu bukanlah uang yang hilang. Itu pasti
kiriman dewa untuk seorang ibu yang baik.”
Dia memerintahkan untuk memberikan uang itu kepada
ibu anak muda itu dan menyuruhnya pulang ke rumah
dengan anaknya. Kemudian dia berbalik ke orang yang
satunya lagi. “Kamu pasti kehilangan
tiga ratus ons di tempat lain. Pergi dan carilah
uangmu di sana.”
Pernyataannya mendapatkan dukungan dari penonton
di pengadilan. |
|
Prev
| Next |
|
|
Komentar:
Menipu tidak menghasilkan rezeki. Ketidakjujuran
sering kali menjadi bumerang bagi diri sendiri. |
|
PERIBAHASA CHINA
Hidup miskin bukanlah hal yang memalukan; yang memalukan
adalah hidup miskin dan tidak mempunyai semangat
yang tinggi. Memegang posisi yang rendah tidaklah
mengerikan; yang mengerikan adalah memiliki posisi
rendah dan tidak meningkatkan kemampuan diri. Menjadi
tua tidaklah menyedihkan; yang menyedihkan adalah
menjadi tua dan telah menyia-nyiakan hidupmu. Mati
bukanlah hal menyedihkan; yang menyedihkan adalah
mati tanpa dikenal oleh orang lain. |
|
Taken From
Michael C. Tang Book “Kisah-Kisah
Kebijaksanaan China Klasik - Refleksi Bagi Para
Pemimpin” |
|
|
|
|
|