|
|
Home
> Education
> Story
> Sentuhan Terakhir |
|
Sentuhan Terakhir |
|
Ketika tuan rumah sadar bahwa dia
telah mengundang lebih banyak tamu untuk menghadiri
perjamuan makan malam daripada persediaan anggur
yang ada, dia menemukan sebuah ide.
“Saya memohon maaf karena persediaan anggur
tidak cukup untuk menjamu anda semua tetapi sangat
cukup untuk satu orang,” katanya. “Mari
kita semua menggambar seekor ular di lantai. Siapa
pun yang selesai lebih dahulu dapat meneguk anggur
sepuasnya. Apakah kalian menyukai ide ini?”
Semua tamu setuju dan mulai menggambar. Seorang
pria selesai lebih dahulu. Dia mengambil cawan satu-satunya
yang berisi anggur.
“Baiklah, saya mungkin
dapat menambahkan beberapa kaki di gambar ular saya
ini,” katanya.
Sebelum dia selesai menggambar kaki pada ularnya,
seorang pria yang lain telah menyelesaikan gambarnya
dan merebut anggur itu darinya. “Ular
tidak mempunyai kaki. Kenapa kamu menambahkannya?”
Dengan kata-kata tersebut, dia meminum habis anggur
tersebut. |
|
Prev
| Next |
|
|
Komentar:
Kita dapat mempelajari dua hal dari cerita yang
sederhana ini. Pertama-tama, melakukan sesuatu secara
berlebihan adalah sama buruknya dengan tidak berbuat
cukup; kedua, satu langkah keluar dari batasan,
sekecil apa pun akan membuat yang benar menjadi
salah. |
|
HUAINANZI (ABAD KEDUA S.M.)
Dalam kerja sama tim, keselarasan terbentuk dalam
hubungan mutualisme yang efektif. Sebuah hubungan
mutualisme yang efektif itu berdasarkan pada kemampuan
masing-masing individu dari setiap anggota tim. |
|
Taken From
Michael C. Tang Book “Kisah-Kisah
Kebijaksanaan China Klasik - Refleksi Bagi Para
Pemimpin” |
|
|
|
|
|