|
|
Home
> Education
> Story
> Alat Tenun |
|
Alat Tenun |
|
Mencius pergi ke sekolah pada waktunya.
Suatu ketika ia pulang ke rumah lebih cepat dari
biasanya. “Kenapa
kamu pulang lebih cepat hari ini?”
tanya Ibu Meng, masih menenun dengan alat tenunnya.
“Saya sangat merindukanmu,
ibu.”
Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Ibu Meng mengambil
pisau dan memotong benang pada alat tenun itu tepat
di tengahnya. Mencius sangat terkejut.
“Bagimu menunda belajarmu
di sekolah adalah sama seperti saya memotong benang
pada alat tenunku. Kita sangat miskin. Itulah alasan
kenapa saya harus bekerja keras. Kamu harus belajar
dengan keras untuk membangun dirimu sendiri. Jika
kamu tidak berkonsentrasi pada pelajaranmu dan berhenti
di tengah jalan, kita tidak akan pernah keluar dari
lingkaran kemiskinan. Kita akan terus hidup dalam
ketidakpastian.”
Sejak saat itu, Mencius mengabdikan dirinya untuk
belajar dengan sungguh-sungguh.
Kemudian, Mencius mendapatkan kesempatan untuk belajar
di bawah bimbingan Zi Si, cucu Konfusius. Dia sangat
termotivasi dan menjadi seorang cendekiawan yang
terkenal. |
|
Prev
| Next |
|
|
Komentar:
Sebuah perbandingan yang nyata! Pesan Ibu Meng dimengerti
dengan sangat baik. |
|
MENCIUS (372-289
S.M.)
Orang besar adalah orang yang tidak kehilangan hati
anaknya. |
|
Taken From
Michael C. Tang Book “Kisah-Kisah
Kebijaksanaan China Klasik - Refleksi Bagi Para
Pemimpin” |
|
|
|
|
|