|
|
Home
> Education
> Story
> Privasi di Rumah |
|
Privasi di Rumah |
|
Mencius menikah dengan anak dari
teman ayahnya.
Pada suatu hari ketika memasuki kamar istrinya,
dia menemukan istrinya setengah telanjang. Dia menjadi
gusar. Istrinya pergi menemui ibu mertuanya untuk
meminta izin kembali ke rumah orangtuanya.
“Saya mendengar bahwa
antara suami dan istri seharusnya masih ada privasi,”
protesnya. “Sekarang suami
saya menjadi tidak bahagia karena saya belum berpakaian
lengkap ketika dia masuk ke kamar saya. Saya merasa
diperlakukan dengan tidak adil. Saya tidak ingin
tinggal di sini.”
Ibu Meng memanggil Mencius. “Kamu
seharusnya bertanya apakah ada orang di dalam sebelum
kamu masuk ke sebuah rumah,” kata ibunya
kepada anaknya. “Kamu seharusnya mengetuk
pintu atau bersuara untuk memberitahu sebelum kamu
masuk sebuah ruangan. Kamu seharusnya melihat ke
bawah ketika kamu membuka pintu kamar tidur agar
kamu tidak melihat sesuatu yang orang lain mungkin
tidak ingin kamu lihat. Ini artinya menghormati
orang lain dan bersopan santun. Kamu tidak bersikap
semestinya hari ini. Bagaimana kamu dapat menyalahkan
istrimu? Apakah ini adil?”
Mencius minta maaf kepada istrinya dan memohonnya
untuk tinggal. |
|
Prev
| Next |
|
|
Komentar:
Hormat adalah landasan dari semua hubungan. Hubungan
perkawinan adalah yang paling penting. Kita dapat
menunjukkan hormat kita terhadap pasangan kita dengan
tidak melanggar privasinya. Ibu Meng sangat mengerti
hal ini. |
|
MENCIUS (372-289
S.M.)
Orang besar adalah orang yang tidak kehilangan hati
anaknya. |
|
Taken From
Michael C. Tang Book “Kisah-Kisah
Kebijaksanaan China Klasik - Refleksi Bagi Para
Pemimpin” |
|
|
|
|
|