|
|
Home
> Education
> Story
> Hubungan Keluarga |
|
Hubungan Keluarga |
|
Ada tiga hubungan dasar manusia.
Yang pertama adalah hubungan antara suami dan istri;
kemudian hubungan antara orangtua dan anak, lalu
hubungan antara saudara laki-laki dan saudara perempuan.
Segala jenis hubungan lainnya berdasarkan pada ketiga
hubungan ini.
Bagaimanakah hubungan yang ideal antara ayah dan
anak? Hubungan ini gabungan antara cinta, hormat,
dan rasa sayang disertai dengan martabat. Seorang
ayah mencintai anaknya dan pada saat yang sama,
dia seharusnya menuntut rasa hormat dari anaknya.
Dia mencintai anaknya tetapi mempertahankan suatu
batas martabat. Hanya cinta yang dikombinasi dengan
martabatlah yang dapat membuat anak mengabdi kepada
orangtua.
Konfusius berkata bahwa seorang ayah seharusnya
menjaga jarak yang cukup dengan anaknya sendiri.
Tanpa suatu jarak yang cukup, sangatlah susah untuk
membentuk suatu hubungan di mana ayah mencintai
anaknya dan anak menghargai dan mengabdi kepada
ayahnya. Hubungan yang terlalu dekat akan membuat
anak tidak menghormati ayahnya. Maka sang ayah sebaiknya
tidak tinggal sekamar dengan anaknya.
Sangatlah dianjurkan bahwa seorang ayah tidak mengajari
anaknya sendiri. Beberapa hal seperti pendidikan
seks akan lebih baik diajarkan oleh orang lain dari
pada oleh orangtuanya sendiri.
Seorang guru dapat menuntut muridnya untuk belajar
keras. Dia dapat menunjukkan rasa marah jika muridnya
tidak bertingkah laku dengan layak. Tetapi jika
seorang ayah marah kepada anaknya, anak itu mungkin
berpikir bahwa ayahnya mengajarinya untuk bersikap,
tetapi dia tidak mempraktekkan apa yang diajarkannya
kepada si anak. Hal ini dapat menimbulkan perpecahan,
dan tidak ada yang lebih buruk daripada perpecahan
antara ayah dan anak. Inilah alasan mengapa pada
zaman dahulu, ayah-ayah hanyalah mendidik anak orang
lain, tapi bukan anaknya sendiri.
Saya harap anda menghargai poin penting ini dalam
mendidik anak.
Saudara laki-laki dan saudara perempuan saling menyayangi.
Ketika kamu dewasa, kamu makan di meja yang sama
dengan saudara laki-laki dan perempuanmu; kamu belajar
dan bermain bersama, atau bahkan berbagi pakaian
satu dengan yang lainnya. Adalah hal yang alamiah
jika kamu dekat satu dengan yang lain. Adalah sesuatu
yang alamiah juga jika kamu banyak berharap dari
saudara-saudaramu. Jika mereka kecewa kepadamu,
kamu dapat dengan mudah menjadi marah tapi cepat
berbaikan kembali. Hubungan saudara adalah sangat
istimewa, berbeda dengan hubungan yang biasa. Jika
ada keretakan dalam hubunganmu dengan saudaramu,
kamu harus memperbaikinya tanpa ditunda lagi. Jangan
membiarkan keretakan itu berkembang.
Anehnya, saya menemukan beberapa orang sangat baik
terhadap teman-temannya, tapi kelihatannya tidak
menghargai hubungan dengan saudaranya. Mereka memperlakukan
orang lain dengan baik tapi keras terhadap saudaranya
sendiri. Beberapa orang bahkan dapat menuntut kesetiaan
dari puluhan ribu orang, tapi tidak berlaku baik
terhadap saudaranya sendiri.
Kelihatannya sangatlah sulit bagi orangtua untuk
mencintai semua anaknya secara merata. Tetapi orangtua
harus ingat bahwa ketidakrataan dapat berakibat
buruk. Seorang anak yang pandai dan berkelakuan
baik wajib mendapatkan cinta dan pujian, tetapi
anak yang bodoh dan keras kepala juga membutuhkan
cinta dan simpati. Perlakuan yang tidak merata kepada
seorang anak dapat membuatnya menjadi terlalu angkuh
untuk akur dengan saudara-saudaranya.
Anak-anak biasanya mengikuti teladan orangtua. Jika
orangtua berkelakuan baik terhadap anaknya, anak
itu akan mencintai orangtua. Jika saudara yang lebih
tua bersikap dingin terhadap yang lebih muda, yang
lebih muda tidak akan menghargainya. Jika seorang
suami tidak setia, dia tidak dapat mengharapkan
istrinya untuk mendengarkannya. Tetapi bagaimana
jika seorang anak bersikap tidak jujur ketika orangtua
bersikap baik terhadapnya, atau jika saudara yang
muda tidak patuh ketika saudaranya yang lebih tua
memperlakukannya dengan baik, atau jika seorang
suami setia dan penyayang tapi istrinya tidak patuh?
Orang-orang semacam ini jahat sejak lahir, dan hanya
hukuman yang dapat menyadarkannya.Pengaruh moral
ada batasnya. Ada suatu titik tertentu di mana bujukan
moral berakhir dan hukuman dimulai. Tanpa hukuman
yang sesuai, seorang anak yang jahat akan menjadi
lebih buruk. Menjalankan sebuah rumah tangga seperti
menjalankan sebuah negara. Tanpa hukuman yang sah,
kamu tidak dapat menjalankan sebuah negara. Tanpa
penghargaan untuk yang berlaku baik dan hukuman
yang pantas bagi yang berlaku buruk, kamu tidak
dapat mengatur sebuah keluarga. Terlalu banyak kompromi
sama parahnya dengan kebengisan. Yang terbaik adalah
keseimbangan di antara keduanya. |
|
Prev
| Next |
|
|
Komentar:
Yan Zhitui hidup di masyarakat yang didominasi oleh
orang laki-laki, yang tentu saja mempengaruhi pandangannya
dan bahkan pilihan kata-katanya. Bagaimanapun juga
hal ini janganlah menghambat kita untuk menghargai
kebenaran yang dia katakan. |
|
Konfusius, 551-479
S.M
Zigong bertanya, “Adakah moto tunggal yang
dapat dipakai seseorang sepanjang hidupnya?”
Sang guru berkata, “Mungkin memperhatikan
sesama. Jangan melakukan sesuatu kepada sesama yang
kamu tidak ingin orang lakukan kepadamu.” |
|
Taken From
Michael C. Tang Book “Kisah-Kisah
Kebijaksanaan China Klasik - Refleksi Bagi Para
Pemimpin” |
|
|
|
|
|