|
|
Home
> Education
> Story
> Keberhasilan Dalam Hidup |
|
Keberhasilan Dalam
Hidup |
|
Ayah saya menasihati saya, “Selalu
mencintai kebenaran dan bersedia untuk mempertahankannya.
Bentuklah karakter anda dan berkarierlah jika ada
kesempatan. Jika kamu memegang prinsip moral dan
masih tidak berhasil, itu adalah kehendak Surga.
Ada banyak cara untuk menjadi sukses. Beberapa orang
mendapatkan kedudukan yang bagus dengan melakukan
perbuatan yang memalukan, melalui nepotisme, penyuapan,
mengkhianati orang lain untuk kepentingan diri mereka
sendiri. Mereka tidak ragu-ragu untuk mempromosikan
kepentingan mereka sendiri. Bagiku, orang yang seperti
ini adalah seperti pencuri.”
Beberapa orangtua mengabaikan nilai etika demi prospek
karier anak-anak mereka. Tetapi kesuksesan dalam
karier dengan mengorbankan nilai moral adalah contoh
paling buruk yang orangtua tanamkan pada anak mereka.
Beberapa orang berusaha sangat keras tapi sukses
masihlah belum didapat. Yang lain kelihatannya dapat
berhasil dengan mudahnya. Dalam kehidupan kita seharusnya
tidak mengabaikan faktor keberuntungan. Kadang-kadang
apa pun yang kamu lakukan, kamu tidak dapat berhasil.
Tetapi jika kamu beruntung, kamu akan mendapatkan
ketenaran dan keberuntungan meskipun jika kamu tidak
mencarinya.
Hidup ini seperti paradoks. Sukses mungkin bukan
seluruhnya usaha anda. Itu tergantung pada kehendak
Surga. Tetapi sebelum waktunya tiba, bersiap-siaplah.
Buatlah dirimu berguna di dalam kehendakNya. Carilah
lebih banyak ilmu dan pilihlah keahlian khusus bagimu
sendiri.
Ketika kamu mendapatkan sukses, ingatlah untuk tidak
memanjakan dirimu sendiri dan tidak menghabiskan
kekayaanmu. Posisi yang paling ideal adalah sebuah
kedudukan kelas menengah dengan lima puluh orang
di atasmu dan lima puluh orang di bawahmu. Bertahanlah
di posisi tengah dan jangan menerima kedudukan yang
terlalu tinggi yang dapat membahayakan posisimu.
Kemudian kamu terlindungi dari malu; risikomu diminimumkan.
Jadilah sederhana, rendah hati, dan rela untuk menderita
beberapa kerugian supaya mala petaka dapat dijauhkan.
Dunia mempunyai keterbatasan, tetapi hasrat manusia
tidak terbatas. Kamu hanya membutuhkan cukup makanan,
cukup pakaian untuk membuatmu hangat dan sebuah
rumah untuk berteduh. Batasilah keinginanmu. Jangan
menginginkan barang-barang mewah dan jangan diperbudak
oleh terlalu banyak keinginan. Sebuah pikiran yang
berkecukupan adalah seperti pesta yang tidak pernah
usai.
Kebenaran tentang alam dan dunia adalah segala sesuatu
yang berlebihan itu berbahaya; karena hal itu akan
mendatangkan hukuman. |
|
Prev
|
|
|
Komentar:
Yan Zhitui hidup di masyarakat yang didominasi oleh
orang laki-laki, yang tentu saja mempengaruhi pandangannya
dan bahkan pilihan kata-katanya. Bagaimanapun juga
hal ini janganlah menghambat kita untuk menghargai
kebenaran yang dia katakan. |
|
Konfusius, 551-479
S.M
Zigong bertanya, “Adakah moto tunggal yang
dapat dipakai seseorang sepanjang hidupnya?”
Sang guru berkata, “Mungkin memperhatikan
sesama. Jangan melakukan sesuatu kepada sesama yang
kamu tidak ingin orang lakukan kepadamu.” |
|
Taken From
Michael C. Tang Book “Kisah-Kisah
Kebijaksanaan China Klasik - Refleksi Bagi Para
Pemimpin” |
|
|
|
|
|