|
|
Home
> Education
> Story
> Seorang Penduduk Asli Negara Yan |
|
Seorang Penduduk Asli
Negara Yan |
|
Seorang pria tua yang lahir di Negara
Yan tetapi hidup di Negara Chu, sedang dalam perjalanan
kembali ke negara asalnya. Ketika ia melewati Negara
Jin dalam perjalanannya, beberapa teman seperjalanan
mengerjainya.
“Ini adalah ibu kota Yan,”
kata mereka kepadanya sambil menunjuk kota di depan
mereka. Wajah orang tua itu tiba-tiba menjadi sendu.
Ada perasaan rindu kampung halaman yang mendalam.
“Ini adalah kuil kota
asalmu,” mereka menunjuk sebuah kuil
ketika mereka di dalam kota.
Orang tua itu menghela napas dalam.
“Ini dulunya adalah rumah
ayahmu,” kata mereka sambil menunjuk
sebuah rumah.
Air mata mulai meleleh di mata orang tua itu.
“Ini adalah kuburan ayahmu,”
kata mereka, menunjuk ke sebuah gundukan.
Orang tua itu mulai menangis. Teman seperjalanannya
menjadi senang dan tertawa terbahak-bahak. “Kami
hanya menggodamu,” kata mereka. “Tidakkah
kamu lihat bahwa kita masih di Jin?”
Orang tua itu menjadi malu. Ketika dia tiba di Yan,
pemandangan dari ibu kota, kuil dari desanya, dan
rumah serta kuburan ayahnya tidak dapat menimbulkan
perasaan yang mendalam baginya. |
|
Prev
| Next |
|
|
Komentar:
Bagaimanapun juga pengaruh psikologis cerita ini
mengganggu. |
|
KONFUSIUS
Seorang pria sejati tidak akan merekomendasikan
seseorang karena kata-katanya. Dia juga tidak akan
mengabaikan nasihat karena orangnya. |
|
Taken From
Michael C. Tang Book “Kisah-Kisah
Kebijaksanaan China Klasik - Refleksi Bagi Para
Pemimpin” |
|
|
|
|
|