|
|
Home
> Education
> Story
> Luka Lama |
|
Luka Lama |
|
Ketika Kou Zhun masih kanak-kanak,
dia senang bermain dan malas belajar, serta sangat
ceroboh dalam melakukan segala sesuatu. Pada suatu
hari ibunya sangat marah sampai dia melemparnya
dengan pemberat besi dan menghantam kakinya. Kakinya
terluka dan berdarah. Setelah itu, Kou Zhun mengubah
tabiatnya dan mulai belajar dengan sungguh-sungguh.
Ketika dia menjadi perdana menteri di bawah Kaisar
Zhen Zong dari dinasti Song, ibunya sudah meninggal.
Kou Zhun sering mengusap luka di kakinya. Kadang-kadang
dia memandangi luka lama itu dan menangis karena
dia teringat akan ibunya. |
|
Prev
| Next |
|
|
Komentar:
Kou Zhun mungkin tidak mengerti bahwa ketika ibunya
memukulnya, ia melakukannya karena mencintai dia
dan menginginkannya menjadi baik. Kita tidak setuju
dengan hukuman fisik seperti itu. Tetapi tanpa seorang
ibu yang keras, Kou Zhun mungkin tidak akan pernah
menjadi perdana menteri. Dalam situasi tertentu,
“perlakuan keras” mungkin diperlukan
untuk kebaikan sang anak. Ini jangan disamakan dengan
penyiksaan anak. |
|
MENCIUS (372-289
S.M.)
Orang besar adalah orang yang tidak kehilangan hati
anaknya. |
|
Taken From
Michael C. Tang Book “Kisah-Kisah
Kebijaksanaan China Klasik - Refleksi Bagi Para
Pemimpin” |
|
|
|
|
|