|
|
Home
> Education
> Story
> Ular Berkepala Dua |
|
Ular Berkepala Dua |
|
Ketika Sun Shu-ao masih kecil, pada
suatu hari dia melihat ular berkepala dua. Dia membunuhnya,
menggali sebuah lubang di halaman dan menguburnya.
Kemudian dia pulang ke rumah dan menangis.
“Ibu, saya mungkin tidak akan bersama dengan
ibu untuk waktu yang lama,” kata anak itu
kepada ibunya. “Saya mendengar bahwa siapa
pun yang melihat ular berkepala dua tidak akan hidup
lama. Saya melihatnya dalam perjalanan pulang ke
rumah,” kata anak itu. “Di
mana ular itu?” “Saya
membunuhnya. Saya harus menggali lubang dan menguburkannya.
Saya tidak ingin orang lain melihatnya lalu pulang
ke rumah dan mati juga.” “Anak
baik! Kamu melakukan hal yang bagus. Kamu tidak
akan mati, karena kamu mempunyai hati yang baik.
Kebaikan akan mengalahkan nasib buruk. Maksud baik
yang dilakukan secara rahasia pasti akan dihargai.
Saya yakin dewa akan menjagamu. Masa depan yang
cerah ada di hadapanmu.” |
|
Prev
| Next |
|
|
Komentar:
Tidak ada yang lebih baik daripada ketenangan yang
diberikan oleh ibu. |
|
MENCIUS (372-289
S.M.)
Orang besar adalah orang yang tidak kehilangan hati
anaknya. |
|
Taken From
Michael C. Tang Book “Kisah-Kisah
Kebijaksanaan China Klasik - Refleksi Bagi Para
Pemimpin” |
|
|
|
|
|