|
|
Home
> Education
> Story
> Rancangan Surga |
|
Rancangan Surga |
|
Tiga orang cendekiawan sedang dalam
perjalanan menuju Beijing untuk mengikuti ujian
negara. Mereka melalui pegunungan yang sangat cantik
di mana tinggal seorang peramal.
Mereka mengunjunginya untuk menanyakan hasil ujian.
Setelah meminta data tentang hari dan jam kelahiran,
peramal tidak mengatakan apapun: Dia hanya menunjuk
dengan jari telunjuknya. Tiga orang ini meminta
penjelasan, karena mereka tidak mengerti apa yang
dimaksud. “Saya
khawatir bahwa saya tidak dalam posisi untuk mengungkapkan
apa yang sudah disiapkan Surga untuk kalian. Mohon
maafkan saya”.
Tiga orang itu pergi dengan kecewa. “Tuan,
apa yang sebenarnya anda maksudkan dengan menunjuk
ketiga orang muda itu?” muridnya bertanya
kepada peramal itu pada sore harinya. “Sebenarnya
sangat sederhana. Ada tiga orang. Jika seorang lulus
dari ujian, maka jariku berarti hanya seorang dari
mereka yang akan lulus; jika dua dari mereka lulus,
jariku berarti hanya satu dari mereka yang gagal;
jika ketiganya lulus, artinya ketiganya akan lulus
bersama-sama; jika ketiganya gagal, artinya jariku
juga dapat berarti mereka semua akan gagal”. |
|
Prev
|
Next |
|
|
Komentar:
Diam bisa merupakan bentuk sanjungan eliptis bila
berkata sedikit atau tak berkata apa pun lebih baik
daripada apa yang mungkin dikatakan. |
|
VEGETABLE ROOTS
Secara bertahap, tingkatkanlah apa yang kamu berikan
kepada orang lain, dan mereka akan selalu berterima
kasih. Tetapi jika kamu secara bertahap mengurangi
apa yang kamu berikan kepada mereka, mereka akan
cenderung melupakan kebaikanmu. Secara bertahap
kendorkan disiplin dan peraturan yang kamu tetapkan
kepada orang lain, dan mereka akan merasa lebih
nyaman dan puas. Tetapi jika kamu secara bertahap
mengetatkan disiplin dan peraturan kepada orang
lain, mereka akan melawan. |
|
Taken From
Michael C. Tang Book “Kisah-Kisah
Kebijaksanaan China Klasik - Refleksi Bagi Para
Pemimpin” |
|
|
|
|
|